Wednesday 4 February 2015

Book Review: Lean In


This cover is taken from Goodreads




“A feminist is someone who believes in social, political, and economic equality of the sexes.”

– Sheryl Sandberg, Lean In, page 159.

Pertama, saya ingin berterima kasih pada sepupu saya tercinta yang sudah dengan baik hati menyodorkan buku ini pada saya. Iya, ini buku pinjaman, hahaha, kalau saya pribadi, jujur masih berpikir dua kali untuk membeli buku non-fiksi setebal 200 halaman dan berbahasa Inggis. Bukan bermaksud pamer, tapi saya benar-benar salut pada diri saya karena ini adalah “buku tebal non-fiksi berbahasa Inggris” yang pertama kali saya baca sampai selesai selama kurang dari seminggu. Hahahahaha :”) Yeaaah, I’m totally feel so proud with myself.

Okay, then. Back to the book itself.
*

Let’s meet the author first...

Siapa sih yang nggak kenal sama Sheryl Sandberg? Jujur, sebelum baca buku ini, saya juga nggak tau siapa Bu Sandberg ini, hehehe. Dan seperti yang tertulis di sampul depan buku ini, Sheryl Sandberg is the COO of Facebook. Saya pun nggak terlalu paham dengan COO itu, karena yang selama ini saya tahu ya hanya CEO. Jadi, setelah tanya ke uncle google, COO itu singkatan dari Chief Operating Officer, untuk lebih jelasnya bisa baca di link ini.



Careers, Chances, Choice

Bagian yang paling saya suka dalam buku ini adalah saat Sandberg menggambarkan bagaimana dunia karir yang sebenarnya. Bahwa:
“Careers are a jungle gym, not a ladder.” (page 53)
Selama ini, kebanyakan orang menilai bahwa untuk mencapai kesuksesan karir, mereka harus menaiki tangga satu per satu, hingga mendapatkan jabatan yang tertinggi. Namun Sandberg memiliki perspektif lain, yaitu, untuk mencapai kesuksesan karir, kita bisa mencoba hal-hal baru, mengambil seluruh kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Sandberg bahkan memberikan pertanyaan yang menarik, sekaligus menggugah pemikiran saya:

“What would you do if you weren't afraid?”(page 25)

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tidak merasa takut?
Saya?
Tentu saja mengambil setiap kesempatan yang kita punya. Mencoba hal baru, menunjukkan pada setiap orang mengenai diri saya yang sebenarnya tanpa – merasa takut.


Perspective about Feminism

Sebelum baca, dari judulnya pun udah kelihatan kalo buku ini tentang perempuan. Bahkan, di bagian awal, Sandberg menulis pernyataan dengan sangat jelas bahwa:

“It is not a feminist manifesto- okay, it is sort of a feminist manifesto, but one that I hope inspires men as much as it inspires women.”(page 10)

Yep, ini buku tentang perempuan, sekaligus feminisme secara eksplisit.

Nggak, di buku ini nggak dibahas sistematis tentang apa itu feminisme, sejarah, tokoh, dan lain-lainnya. Kita akan menemukan feminisme itu sendiri saat kita membacanya, tiap halamannya. Ngomong-ngomong, buku ini terdiri atas 11 bahasan yang saling berhubungan. Seperti tulisan di sampul depan, tepat di bawah judul, buku ini membahas perempuan, pekerjaan, dan keinginan untuk memimpin. Dalam tiap bahasannya, Sandberg juga menuliskan beberapa pengalamannya saat ia memulai karir hingga menjadi COO Facebook sekarang ini – sebagai seorang perempuan.

Sandberg banyak memberikan beberapa kejadian – yang ia alami sendiri selama ini- yang menurutnya membuat para perempuan tidak cukup dihargai dan cenderung dipandang sebelah mata dalam beberapa hal. Padahal, menurutnya, perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di kantor atau pun sekadar di rumah. 
*

Dari buku ini, saya belajar banyak tentang feminisme. 
Lalu, apakah saya menjadi seorang feminis setelah membaca buku ini?

Bagi saya, masing-masing memiliki nilai pribadi yang ia yakini dan jalani semasa hidupnya. Sebisa mungkin, saya berusaha untuk berpikiran terbuka terhadap hal-hal baru yang saya temui dan saya pelajari. Ketika membaca buku, saya berusaha mengibaratkan diri saya sebagai sebuah gelas kosong. Saya membiarkan diri saya diisi oleh apa yang saya baca tanpa berusaha membenarkan-atau menyalahkan. Baru setelah selesai membaca, saya akan mencocokkan semua yang saya dapatkan dengan pemahaman dan nilai yang saya miliki. Prinsip saya sederhana saja: ambil yang sesuai, lupakan yang tidak sesuai. Sesederhana itu.

Buku ini, menurut saya, tidak hanya untuk perempuan, tetapi juga untuk laki-laki yang perlu mengetahui bagaimana dan apa yang seharusnya mereka lakukan terhadap perempuan. Untuk mereka, yang akan segera atau sedang mulai menapaki langkah di dunia karir. Juga, untuk mereka, yang mau berpikiran terbuka terhadap perspektif baru. 

Daaan... sebagai penutup saya memberikan nilai:

4 dari 5 bintang.

Selamat membaca!


Hugs and kisses,
Nisrina. 
Ps: Silakan lihat review saya untuk buku-buku yang lain di akun Goodreads. Let's be friends!

No comments:

Post a Comment

What's your opinion after reading this post?